Di ayat 37-38, Yesus mengajak murid-murid melihat dunia melalui cara pandang-Nya. Setelah melihat kondisi orang banyak, Ia berkata, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Dunia bukan sekadar penuh masalah; dunia adalah ladang tuaian yang menunggu untuk dituai.
Yesus mengubah cara pandang murid-murid: dari melihat kesulitan → menjadi melihat kesempatan.
Lalu Ia menambahkan satu perintah penting: “Mintalah kepada Tuhan yang empunya tuaian…” Doa ini bukan sekadar permohonan; doa ini membentuk hati. Ketika kita berdoa untuk pekerja dan tuaian, Tuhan mulai memperluas kapasitas hati kita. Kita mulai peduli, terbeban, dan siap melangkah.
Dari ayat ini kita belajar:
Cara pandang baru akan menghasilkan tindakan yang baru.
Doa untuk tuaian adalah langkah pertama untuk memiliki hati seperti Kristus.
Ketika kita berdoa, hati kita digerakkan dan diperluas untuk terlibat dalam rencana Tuhan.